Pesona Origami
|Oleh Ahmad Dahidi
Siapa yang tidak kenal dengan origami. Kata ini dibentuk dari dua kata, ori berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas“ merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus. Konon seni melipat kertas ini mulai diperkenalkan pada abad pertama di Cina pada 105 A.D. oleh seorang Cina yang bernama Ts’ai Lun (Wikipedia). Jadi, usia seni origami ini sudah sangat tua.
Biasanya hasil karya origami itu berupa reflika biantang atau tumbuhan, bahkan banyak juga menghasilkan bentuk-bentuk yang berkaitan dengan alat-alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Awal lahirnya seni ini, seni lipatannya tidak begitu rumit, namun seiring dengan perkembangan zaman dan kemampuan manusia, terutama para penggemarnya berinovasi, maka karya yang dihasilkan dalam seni origami ini sangat rumit dan sangat beragam. Selain itu, awal lahirnya seni ini masih terbatas pada seni melipat kertas dengan tidak menggunakan alat seperti gunting. Banyaknya kerta yang digunakan hanya satu lembar. Namun sekarang tidak demikian. Selain kerta itu sendiri, sering digunakan gunting dan benda lainnya sesuai dengan bentuk karya yang ingin dihasilkannya. Kalau kita cermati hasil karya yang disajikan pada pameran, tidak akan menyangka bahwa karya yang tersaji itu dibuat dari kertas. Bahkan ada pula karya yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah kertas, lalu dibuat karya-karya yang keren dan mempesona bagi mereka yang melihatnya.
Setidaknya saya sendiri merasa kagum dan salut atas ketekunan dan ketelitian mereka dalam melipat kertas ini sehingga menjadi karya yang mempesona dan mempunyai nilai seni yang tinggi. Wajar saja kalau dibalik karya seni itu bisa menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.
Yang paling banyak dihasilkan dari seni ini adalah burung (tsuru), dan karya berbentuk bola. Menurut Wikipedia, origami yang ada di Jepang saat ini adalah seni origami orijinalitas seni melipat Jepang. Salah satu bukti bahwa seni ini berasal dari Jepang adalah istilah origami itu sendiri sudah mendunia. Itu ciri bahwa seni ini berasal dari Jepang. Memang, sudah banyak komunitas yang mendalami dan mengembangkan seni ini. Salah satunya adalah Komunitas Origami Indonesia yang sudah menyelenggarakan pameran dan seminar di Indonesia. Pertama di ITS Surabaya dan kedua di kampus UPI.
Dalam dua hari ini (Sabtu dan Minggu, 18 & 19 Pebruari 2017) sedang berlangsung pameran seni origami di gedung FPBS UPI. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama UPI (dalam hal ini Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI bersama perkumpulan origami mengadakan konvensi origami Indonesia, dengan rincian kegiatan sebagai berikut. Hari pertama (Sabtu, 18 Pebruari) adalah workshop origami untuk guru paud/TK/kebutuhan khusus dan hari kedua (Minggu 19 Pebruari) workshop origami untuk guru bahasa Jepang dan mahasiswa. Adapun para pembicaranya adalah pakar origami dari Singapura dan Indonesia. Khusus untuk workshop ini ada kelas konvensi dari kelas dasar hingga terampil. Bersamaan dengan itu, diselenggarakan pula pameran dan exhibition, untuk umum (gratis).