TIM PKM-PM UPI (Green Inclusive) : Ciptakan lingkungan yang ramah untuk Anak Berkebutuhan Khusus melalui aktivitas Berkebun

Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian pada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Pendidikan Indonesia Ciptakan Lingkungan yang ramah untuk Anak Berkebutuhan Khusus melalui aktivitas berkebun. Tim yang diketuai oleh Nur Aminah (Pendidikan Khusus, 2018) dengan anggota Jihan Fatin (Pendidikan Khusus, 2018), Fina Rahma Fauziah (Pendidikan Biologi, 2018), Sri Garcinia Lathifah (Biologi, 2018) dan Wildan Madani (Psikologi, 2019) dengan dosen pembimbing Dr. Oom Sitti Homdijah, M.Pd., berhasil lolos pendanaan PKM dari Dirjen Dikti Kemendikbud RI 2021.

Penelitian PKM-PM dengan judul “Pemberdayaan Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Aktivitas Berkebun Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan yang Inklusif” menjadi fokus kegiatan agar masyarakat lebih mengenal anak berkebutuhan khusus serta menerima keberadaan anak dan tidak menganggap anak berkebuthan khusus sebagai orang dengan gangguan jiwa yang menakutkan dan membahayakan. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang berada di Desa Kawali, yaitu melibatkan berbagai kalangan mulai dari usia dini hingga lanjut usia, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka pikiran pada masyarakat untuk harmonis terhadap ABK. Desa Kawali memiliki banyak potensi, utamanya dalam bidang perkebunan, memiliki tanah yang subur dan suhu udara yang tidak terlalu panas, sehingga aktivitas berkebun ini sangat memungkinkan untuk dilaksanakan. 

Berawal dari gagasan Nur Aminah sebagai ketua yang melihat kondisi di Daerah Kawali, Ciamis yang masih minim pengetahuan mengenai Anak Berkebutuhan Khusus, menggerakkan dirinya untuk melakukan perubahan pandangan masyarakat mengenai Anak Berkebutuhan Khusus, bahwa ABK pun dapat melakukan seperti yang dapat dilakukan oleh khalayak umum, salah satunya dengan berkebun, dimulai dari hal sederhana seperti menanam tanaman sendiri oleh ABK yang bersangkutan hingga dapat berkebun dengan masyarakat.

“Mereka gatau gimana rasanya membesarkan anak seperti Salman, betapa besar rasa sayang nenek ke Salman sampe takut kalau Salman keluar rumah, takut ada yang mengganggu atau mengolok-ngolok. Karena pernah suatu kejadian Salman mau-mau aja ikut ke orang yang ga dikenal hanya karena di iming-imingi permen. Banyak juga anak-anak seumuran Salman yang sering mengolok-olokan Salman karena perbedaannya.” Ucap Nenek Salman, saat home visit ke salah satu Anak Berkebutuhan Khusus di sekitar Kawali, Ciamis

Dengan adanya kegiatan berkebun Bersama Anak Berkebutuhan Khusus akan mendobrak persepsi-persepsi buruk masyarakat mengenai ABK, dan nantinya ABK tidak akan dipandang sebelah mata. Mereka tidaklah berbeda, mereka memiliki kelebihan yang disebut juga Anugrah dari Yang Maha Kuasa. Mari kita ciptakan lingkungan yang ramah terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Aktivitas Berkebun!

Kegiatan PKM-PM UPI ini bernamakan Green Inclusive, dan sudah banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan, diantaranya adalah home visit ke rumah ABK, selain itu Sosialisasi kepada masyarakat Kawali, Ciamis menyenai Anak Berkebutuhan Khusus dan di hari berikutnya diikuti berkebun Bersama Anak berkubutuhan Khusus (23/06/21), selain itu Tim Green Inclusive mengadakan Webinar series yang diikuti mencakupi masyarakat dari sabang hingga Merauke, Webinar ini membahas seputar Anak berkebutuhan Khusus, Berkebun, dan juga Inklusi, dan respon yang didapat adalah positif bahkan terdapat respon penasaran mengapa dua hal antara ABK dan berkebun bisa disatukan. Semoga kedepannya semakin banyak yang tersadarkan mengenai Anak Berkebutuhan Khusus.