Tim PKM-PSH UPI Maksimalkan Penampilannya

Yogyakarta, UPI

Stop Perundungan, itulah jargon Tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam presentasinya dihelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 tahun 2018 yang membuat semua juri, penonton dan peserta lain terhentak dan terpukau.

Tim PKM-PSH dengan formasi Muhammad Saepul Akbar, Zeed Hamdy Rukman dan Amalika Sabilla di bawah bimbingan Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., menampilkan performance terbaiknya di ajang presentasi Pimnas ke-31 untuk bidang Penelitian Sosial Humaniora (PSH) di  Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jalan Colombo Nomor 1 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/8/2018).

“Kelompok yang mengusung Pendidikan Perdamaian sebagai Penanganan Kasus Bullying tersebut menekankan pentingnya langkah prefentif untuk mengatasi masalah bullying yang kian merebak di sekolah. Sebagai bentuk tanggung jawab keilmuan, oleh karenanya Tim PKM-PSH UPI menawarkan langkah praktis dengan menerapkan 3 model praktik pendidikan perdamaian melalui model go or back for peace, peace and adventure dan if it happened to me,” ungkapnya.

Ketiga model tersebut, lanjutnya, diformulasikan dan dikemas dalam bentuk produk rencana pelaksananaan pembelajaran pendidikan perdamaian yang harus mengacu pada 4 karakteristik komprehensif, fleksibel, efektif dan efisien, serta berkelanjutan sebelum diimplementasikan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Dr. Siti Nurbayani K, M.Si., menuturkan,”Berdasarkan hasil pengamatan, selama proses persiapan hingga penampilan Tim PKM-PSH UPI dalan Pimnas ke-31 di Universitas Negeri Yogyakarta tergambarkan bahwa Pimnas bukan hanya arena kompetisi ilmiah saja tetapi merupakan ajang penularan kreativitas. Karena melalui Pimnas, mahasiswa berlomba dengan seluruh kemampuan maksimal dan mengerahkan seluruh energinya untuk memberikan penampilan terbaiknya.”

Selain itu, lanjutnya, melalui ajang Pimnas, bisa menelurkan ide baru, karena ide itu kerap hadir saat melihat karya orang lain. Dengan melihat hasil pameran yang digelar oleh mahasiswa UPI di 2 kelompok PKM-PSH dan 1 kelompok PKM-K, terlihat sangat menarik dari segi estetika informasi produk sehingga pengunjung poster terlihat antusias datang ke stand mahasiswa UPI. Kami bertekad untuk membuat strategi agar PKM yang akan datang, semakin hari semakin baik dan menuai prestasi yang gemilang dan membahagiakan bagi segenap civitas akademika UPI. (dodiangga)