Tingkatkan IKU Perguruan Tinggi, UPI Selenggarakan Bimtek dan Sertifikasi

Bandung, UPI

Menurut Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., tercatat sebanyak 62 orang dosen muda mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis dan Sertifikasi BNSP Skema Pendamping UMKM bagi dosen di lingkungan UPI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi dan juga untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Kegiatan ini juga diikuti oleh dosen dari Universitas Kristen Maranatha dan Universitas INABA. Pelaksanaannya di Auditorium Lantai 6, Gedung FPEB Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu dan Kamis (5-6/04/2023).

Lebih lanjut Prof. Didi menegaskan bahwa penyelengaraan kegiatan ini erat kaitannya dengan peningkatan capaian IKU 4, sementara itu IKU memiliki 8 indikator. Adapun penanggungjawab atas capaian IKU 4 adalah Dosen Tetap pada Prodi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI Prof. Dr. Amir Machmud, S.E., M.Si., dimana kompetensinya di bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah.

Untuk menunjang hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Dewan Koperasi Indonesia (LSP DEKOPIN) yang sudah mendapatkan pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2017 untuk melakukan sertifikasi kepada dosen UPI melalui kegiatan bimtek tersebut, sehingga berkonstribusi untuk capaian skor IKU.

“Salah satu poin yang diminta dalam IKU 4 itu adalah setiap dosen diminta untuk memiliki sertifikat kompetensi. Contoh sertifikat kompetensi itu bisa diperoleh melalui program Peningkatan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI), program Asisten Ahli (AA), kemudian juga program sertifikasi dalam bidang yang lain. Untuk melakukan sertifikasi kepada dosen, UPI melalui bidang IKU 4 menggandeng LSP DEKOPIN,” ungkap Prof. Didi.

Jadi, lanjutnya, tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah nantinya dosen-dosen muda tersebut dilatih untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga sertifikat kompetensi, sehingga jika suatu saat ada program-program yang terkait dengan UMKM yang memerlukan pendampingan, mereka bisa terlibat. Ini menjadi sangat penting bagi yang bersangkutan untuk memperoleh pengalaman, karena mereka sudah menjadi konsultan yang certified. Jadi manfaatnya ganda, tidak hanya sekedar sertifikat tapi juga knowledge.

“Mohon diikuti kegiatan ini dengan serius dan harus lengkap. Kegiatan ini bermanfaat bukan hanya untuk sekedar mendapatkan sertifikat, juga bukan hanya untuk memenuhi angka IKU, tapi dengan kondisi usia yang masih muda-muda, masih banyak harapan untuk berkarya untuk memenuhi unsur Penilaian Angka Kredit Dosen (PAK),” pungkasnya. (dodiangga)