Training Center UPI di Serang, Siap Beroperasi

 

Serang, UPI

Training Center Universitas Pendidikan Indonesia (TC UPI) di Serang, Banten merupakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidangnya, seperti Program Studi (Prodi) Pariwisata, Manajemen, dan Akuntansi. Oleh karena itu, diharapkan TC UPI di Serang ini dapat menjadi tempat praktek bagi para mahasiswa, sehingga dari fungsi tersebut TC UPI akan dijadikan sebagai teaching factory bagi UPI.

Hal tersebut diungkapkan Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., saat menggelar Rapat Koordinasi Pengoperasian TC UPI bersama sejumlah pimpinan terkait yang berlangsung di TC UPI Jalan Veteran, Kotabaru, Serang, Banten, Minggu hingga Senin (13-14/1/2018).

Lebih lanjut dijelaskan,”Adapun upaya yang dilakukan agar bisa segera terealisasi, pertama kita melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, kemudian melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait terutama dengan prodi-prodi yang sesuai dalam pengembangan teaching factory tersebut. Kegiatan operasional TC UPI ini melibatkan 3 Prodi Kepariwisataan di UPI yaitu MRL, MIK, MPP dan prodi yang akan dibuka yaitu Prodi Pendidikan Pariwisata.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., menjelaskan bahwa TC UPI di Serang merupakan salah satu aset UPI yang sangat potensial karena tempatnya berada di pusat kota. Ditegaskannya,”Jika kita nilai dengan uang maka asetnya sangat luar biasa, sementara itu jika melihat potensinya, kita bisa memanfaatkannya secara maksimal dan sangat memungkinkan untuk melakukan kegiatan bisnis sejalan dengan upaya ikut berpartisipasi dalam upaya kita mensejahterakan masyarakat sekitar. Dalam pandangan Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha, paling tidak, semua ruangan yang ada disini dapat dimanfaatkan dan terpakai dengan baik, bisa digunakan dengan layak, supaya tidak ada penyusutan dari nilai bangunannya, jadi jangan sampai bangunan ini rusak sebelum dimanfaatkan.”

Kemudian mengenai pemanfaatannya bisa bermacam-macam, ungkapnya lagi, yang pertama untuk training center bagi para mahasiswa, nantinya banyak mahasiswa yang terlibat, kemudian ada kamar-kamar yang bisa disewakan, dalam kesempatan lain, kemungkinan juga bisa disewakan untuk kepentingan-kepentingan yang menghasilkan profit. Contoh internal, Balai Bahasa, mereka bisa memanfaatkan TC UPI, demikian pula untuk aktifitas tingkat universitas, bisa menyelenggarakan konferensi-konferensi, dan ini bisa diinisiasi oleh UPI Kampus Serang. Kita upayakan memanfaatkan untuk kepentingan internal baru kemudian masyarakat umum. Diperlukan dukungan yang luar biasa dari pihak universitas. Penggunaannya harus efisien dan dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan mengetahui bidang tugasnya.

“Jika ini berjalan dengan baik, menunjukan bahwa UPI serius untuk membina dan mengembangkan kampus di daerah. Sementara itu ke depan, jika UPI Kampus Serang membuka banyak prodi dipastikan memerlukan banyak ruang kelas, sementara membangun ruang kelas, TC UPI dapat dimanfaatkan, jadi tidak hanya memanfaatkan fasilitasnya saja tapi menunjang kinerja UPI Kampus Serang,” tegasnya.

Pak Rektor sudah mempunyai rencana yang sangat bagus, lanjutnya, karena kalau kita menunggu bangunan selesai dengan sempurna 100% akan membutuhkan waktu yang sangat lama, tidak bisa selesai dalam waktu 1 atau 3 tahun. Kita upayakan memanfaatkan aset ini secara bertahap karena pertimbangan berbagai faktor, dibutuhkan juga pengelolaan yang profesional.

Hal yang serupa ditegaskan pula oleh Direktur UPI Kampus Serang Drs. H. Herli Salim, M.Ed, Ph.D., ditegaskannya,”Keberadaan TC UPI merupakan salah satu rekomendasi hasil rapat di Kemenristekdikti yang menyatakan bahwa setiap universitas diupayakan memiliki university mark yang namanya masih dirumuskan. Dan yang menjadi harapan kami adalah keberadaannya dapat memberdayakan Kampus UPI di daerah, contohnya UPI Kampus Serang.”

Diharapkan, lanjutnya, TC UPI menjadi garda terdepan untuk mempromosikan produk-produk kampus, bukan hanya hasil karya mahasiswa namun juga hasil karya dosen yang memperoleh hak paten. Kami sangat bersyukur dengan keberadaan TC UPI ini yang menjadi university mark. Keberadaan TC UPI diharapkan juga mendapatkan perhatian bersama, baik MWA maupun Rektorat bahwa Kampus Daerah harus digenjot produktifitasnya untuk dapat bersaing dengan universitas lain yang berada di daerahnya masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Sarana dan Prasarana Dr. H. Ade Budhi Salira, M.Si., menjelaskan bahwa TC UPI Serang merupakan aset UPI yang sudah terbengkalai selama 9 tahun, dan setiap tahunnya ada investasi yang harus dikeluarkan dari anggaran UPI, namun hingga sekarang masih belum termanfaatkan sehingga menjadi sebuah kerugian.

Ditegaskannya,”Pembiaran ini menjadi sesuatu yang sangat merugikan, artinya investasi yang sudah ditanamkan menjadi sia-sia. Diharapkan, dengan adanya rencana pengoperasian TC UPI dalam waktu dekat ini, seluruh potensi yang ada dapat dimanfaatkan. Selain bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan, hal ini juga dilakuka sebagai upaya mengamankan aset yg sangat berharga dan sangat strategis. Diharapkan, dengan beroperasinya TC UPI ini dapat memberikan layanan bagi masyarakat Serang dan sekitarnya dalam hal pemanfaatan layanan penginapan, ruang pertemuan untuk resepsi pernikahan atau konferensi, dengan demikian citra UPI melalui TC UPI Serang dapat terangkat melalui layanan kepada masyarakat tersebut.”

Untuk itu, lanjutnya, kita sudah mulai melengkapi berbagai kebutuhan sehingga bisa segera beroperasi, namun jika tidak segera beroperasi juga maka gedung akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan kerugian yang lebih besar lagi. Untuk diketahui, pada tahun 2015, pembangunan sudah dianggap selesai, tetapi karena tidak dimanfaatkan, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada semua fasilitas sehingga menjadi nol lagi. Diharapkan, dalam proses pengoperasiannya, semua pihak bisa memanfaatkan investasi atau aset UPI yang sangat besar ini dengan sebaik-baiknya. Aset ini sangat strategis untuk menunjang pendapatan UPI juga sebagai upaya untuk meningkatkan citra UPI. Karena ini merupakan teaching factory bukan bisnis murni maka ini menjadi sarana yang baik untuk belajar sivitas akademika UPI. Diharapkan, nantinya bisa bersaing dengan hotel atau layanan sejenisnya.

Demikian pula pernyataan yang sama diungkapkan Tim Pengembang Training Center UPI di Serang Dr. A.H Galih Kusumah, M.M., dikatakannya,”Sebetulnya secara teknis, sekarang ini yang namanya industri hotel lebih ringkas dibandingkan dahulu, dulu sangat rumit dan tidak semua orang bisa, sekarang dengan sistem pengelolaan yang sudah baku relatif hampir semua orang bisa berbisnis hotel. Permasalahannya memang bagaimana konsep itu diimplementasikan di lapangan.”

Agar bisa berjalan sesuai harapan, lanjutnya, TC UPI memerlukan beberapa perbaikan, kita sudah memetakan pemanfaatan TC UPI dalam 3 tahapan. Pertama adalah penggunaan meeting room dan fuction room di lantai 1, karena sudah ready untuk dijual. Tahap 2 adalah menyelesaikan pembangunan atau mengembangkan Gedung A, posisinya di depan, termasuk di dalamnya restoran, roof top di lantai 5, dan kamar hotel sebanyak 30 kamar. Tahap 3, memastikan seluruh hotel berfungsi, terutama Gedung B di belakang, sebanyak 50 kamar harus sudah selesai diperbaiki.

“Tahap pertama diharapkan dapat berjalan di awal 2019, dan tahap 2-nya dapat beroperasi di triwulan ke-3 di 2019. Diharapkan pada akhir tahun ini TC UPI berfungsi penuh sebagai Training Center yang menyediakan ruang kamar untuk menginap. Ke depannya jika tahap 2 sudah diselesaikan maka TC UPI ini bisa menjadi laboratorium terintegrasi dengan prodi-prodi yang ada di UPI, terutama dengan Prodi Kepariwisataan,” harapnya.

TC UPI bisa dimanfaatkan untuk tempat praktek atau semacam pengenalan industri, ungkapnya lagi. Contoh konsepnya, dalam waktu 2 minggu atau 10 hari mahasiswa stay di TC UPI Serang untuk belajar sekaligus melihat praktek pengelolaan secara langsung, kemudian dibuka ruang kelas. Semua kegiatan terkoneksi dan diintegrasikan dengan monitoring system di UPI Kampus Bumi Siliwangi, jadi mahasiswa bisa belajar dengan memantau secara online. Semua aktifitas di TC dapat direkam melalui control room untuk kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pelatihan.  (dodiangga)