UPI, UMRA, UNLA dan USAID Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan dan Kewirausahaan

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia menjalin kerjasama dengan Universitas Maritim Ali Haji, Universitas Langlangbuana, USAID Japri dan Min Uno Foundation. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UPI Prof. Asep Kadarohman, M.Si. Senin (17/12/ 2018) di Auditorium FPEB Lt. 6 Kampus Bumi Siliwangi Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung.

Kerjasama ini lebih konsen kepada bidang pendidikan dan kewirausahaan. Dan pada saat yang sama USAID juga memberikan penghargaan kepada beberapa dosen yang mengikuti program Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI) yang dilaksanakan pada saat USAID pertama menjalin kerjasama dengan UPI.

Indra Uno dari Min Uno Foundation mengungkapkan “Saya ini salah satu yang ingin kawal sampai kapanpun, karena ujungnya adalah penciptaan lapangan kerja dan kita tahu semua, Indonesia memiliki peringkat pertama di ASEAN sebagai negara yang paling banyak penganggurannya. “

“Dari tahun 2015 kita sudah bekerja sama dengan UPI, 2017 kita gabung dengan program japri. Karena kita tahu persis hanya dengan berjamaah kita bisa menciptakan seluas-luasnya kemampuan dan keterampilan untuk para anak muda kita, untuk dapat mengahasilkan penghasilan sewaktu mereka lulus dari kuliah. “ tambahnya.

Indra pun berharap “karena yang dihasilkan sama dengan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan dengan pendampingan yang dilakukan oleh UPI dan lainnya yang bergabung dengan program japri bisa terus berkembang usahanya dan terus menambah karyawan. Bukan lagi hanya memperkerjakan dirinya sendiri, tapi mulai memperkerjakan orang lain dan di titik inilah kita bisa melihat kontribusi real dari perguruan tinggi dalam bukan hanya menambah pertumbuhan angka pengangguran, tetapi betul-betul memberikan solusi dalam pengurangan jumlah pengangguran di Indonesia.”

Dalam kesempatan yang sama Rektor UPI mengucapkan “Selamat datang dan terima kasih karena telah berkenan untuk membangun kerjasama dengan UPI.  Kalau kita berbicara di zaman milenial yang ditandai dengan naiknya kecepatan perubahan, sekarang kita tidak lagi berbicara perubahan ini kecepatan. Tapi kita sekarang berbicara percepatan, maka permasalahan-permasalahan yang kita hadapi ini tidak bisa selesaikan sendiri. Pointnya adalah dengan kerjasama ini, kita menyadari pertama-tama bahwa setiap institusi mestinya memiliki keunggulan dan ada juga kelemahannya. “

Sementara itu, Prof. Asep Kadarohman juga megungkapkan  “UPI memiliki keunggulan dalam bidang Pendidikan, UPI adalah perguruan tinggi yang bekerjasama dengan L2dikti di dalam memberikan pelatihan untuk pekerti. UPI juga melakukan  kerjasama dengan berbagai institusi yang kita bangun, namun juka ada institusi lain yang ingin membangun silahkan saja.”

“Berkaitan dengan yang tadi bahwa di zaman ini harus efisien, jadi kami menerapkan untuk melaksanakan ujian di mata kuliah MKDU dan MKDK sudah menggunakan CBT. Tujuan kami mengembankan hal itu harapan kita menjadi lebih efisien dan kita juga ada pembelajaran satu dengan yang lain.” tambahnya.

Prof. Asep juga mengatakan “Kami juga menyadari banyak kelemahan, kami baru membuka program studi Pendidikan kelautan dan perikanan. Kita juga perlu belajar tentang kemaritiman dengan UMRA, jika dengan unla kita bisa belajar tentang kedisiplinan, jati diri. Saya kira di UNLA adalah gudangnya.”

Rektor UPI juga mensupport dan berterima kasih kepada Min Uno Foundation yang telah membantu UPI dalam mengembangkan program kewirausahaan. Saya kira kewirausahaan di kampus begitu banyak dikaji secara teoritik dari USAID Japri maupun dari Min Uno Foundation. (Ija)