4 “R” sebagai bekal berhaji
|Manasik adalah tatacara pelaksanaan ibadah haji dan umroh sesuai dengan tuntunan Rasullulloh SAW, sedangkan mempelajari manasik hukumnya “wajib”. Hal inilah yang dijadikan dasar dari program pembinaan manasik haji dan umrah bagi civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (Rabu, 18/03/2015). Puluhan peserta memenuhi Aula Masjid Al-Furqan UPI untuk mendengarkan pemaparan dari pembicara yang berpengalaman di bidang Haji dan Umrah.
Pada kesempatan ini hadir sebagai pembicara Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M. Pd., yang memaparkan konsep 4 ‘R’ sebagai bekal berhaji. “Ruh, Raga, Rasio, dan Rasa sesungguhnya adalah bekal utama dalam kita melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, empat ‘R’ ini harus dapat berkolaborasi atas landasan niat yang sudah kokoh dalam melaksanakan ibadah Haji dan Umrah. Ruh sebagai spirit atau energi harus dapat mengisi Raga dalam beraktifitas dan bertutur kata yang baik atas dorongan Rasio sebagai kecerdasar berfikir yang akan menumbuhkan Rasa bahagia, senang, khusuk dan lainnya.” Tambahnya.
Selain memaparkan landasan pembinaan secara teori, pembicara juga memberikan ilustrasi bergambar tentang tata cara pelaksanaan Haji dan Umrah dari awal hingga akhir. Semakin menarik saat para peserta mulai berdialog interaktif untuk bertanya jawab dan berbagi pengalaman seputar pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah. Program pembinaan manasik haji dan umrah bagi civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia ini merupakan pertemuan untuk ketiga kalinya, dan rencananya akan dilakukan sebanyak sepuluh pertemuan yang diselenggarakan setiap hari Rabu, dimulai sejak tanggal 4 Maret 2015 – 6 Mei 2015. (ay)