Dr. Surdiniaty Ugelta, dan Dr. Endang Supardi, Terima SK Guru Besar dari UPI

Bandung, UPI

Dr. Surdiniaty Ugelta, M.Kes., dan Dr. Endang Supardi, S.E., M.Si., menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam Jabatan Fungsional Profesor/Guru Besar. SK tersebut diberikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., didampingi para pimpinan universitas, di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (7/6/2023).

Menurut Rektor UPI Prof. Solehuddin,”Sekarang kalau secara kuantitas, kelihatannya jumlah guru besar UPI sudah mendekati ideal, karena kita targetkan antara 10%, maksimal 12% atau 15%, itu sudah cukup ideal. Perguruan tinggi besar sekitar itu proporsinya.”

Jadi, lanjut Rektor, dilihat secara proporsi jumlah, sudah mulai dirasakan adanya keseimbangan di dalam pengusulan guru besar antar fakultas antar kampus UPI di daerah, tidak lagi didominasi oleh fakultas tertentu.

“Adapun PR kedepannya adalah tentang kualitasnya. Untuk diketahui bahwa seperti yang kita saksikan kalau perguruan tinggi-perguruan tinggi ternama di dunia itu hampir pasti terkenal karena karena ada orangnya (guru besarnya). Orang-orangnya relatif gentle. Misalnya, kalau kita ingin mendalami sesuatu, lalu PA-nya merasa kurang dalam hal tertentu, kemudian PA-nya langsung merujuk kepada yang lebih kompeten di bidangnya. Jadi, perguruan tinggi itu terkenal itu karena profesornya,” ungkap Rektor.

Sering saya sampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa hadirnya para guru besar ini, diharapkan bisa memperkuat SDM UPI untuk kepentingan rekognisi UPI sebagai lembaga, harap Rektor. Diharapkan, UPI mendapatkan tempat terbaik di tingkat nasional maupun internasional. Idealnya, baik kualitas dan kuantitas secara simultan.

Adapun kendala di dalam proses pengusulan guru besar, seringnya berbenturan dengan kebijakan-kebijakan yang kadang merugikan.

Dikatakan Rektor,”Oleh karena itu, idealnya memang ada keseimbangan secara kualitas dan kuantitas. Tapi jika tidak, minimal bisa secara kualitas atau kuantitas dulu, mana yang paling mungkin dicapai.”

Harapan besar dari kami kepada ibu dan bapak ini, ujar Rektor, diharapkan kehadirannya bisa betul betul memperkuat kualitas layanan akademik UPI terutama dalam bidang riset. Ini tantangan ke depan, secara kuantitas UPI sudah relatif seimbang sekarang tinggal memperkuat kualitas. Saya kira kalau kita betul-betul memfokuskan diri dalam satu bidang, sangat bisa. (dodiangga/foto:riza)