Meisya Damayanti, “Sukses, Buah dari Kerja Keras dan Doa”

Meisya-4MEISYA Damayanti, S.Pd. lahir 31 Mei 1994 di Kota Bandung. Sejak kecil, lulusan SMA Negeri 24 Bandung (2008-2011) ini selalu bertekad untuk dapat selalu membahagiakan kedua orang tua. Ketika di sekolah dasar, ia selalu memperoleh peringkat 1. Begitu pula di SMP dan SMA ia selalu berusaha mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Pada akhirnya, Meisya memperoleh predikat sebagai lulusan terbaik SMA Negeri 24 Bandung dari jurusan IPS.

“Saya sangat menyukai pelajaran Ekonomi. Maka, ketika mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi SNMPTN jalur undangan, saya memilih jurusan pendidikan ekonomi di UPI,” ujar Meisya, lulusan terbaik mewakili Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang akan mengikuti Wisuda UPI Gelombang II-2015 di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.Meisya-1

Maka, Meisya berusaha belajar giat dan berdoa. Hal itu selalu ia lakukan agar dapat kuliah di perguruan tinggi negeri. Akhirnya, ia lolos seleksi dan resmi menjadi mahasiswa UPI jurusan Pendidikan Ekonomi. “Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi negeri yang saya impikan. Bersyukur, itulah yang harus diucapkan. Betapa tidak, begitu ketatnya persaingan masuk UPI dan saya dapat diterima di sini,” ujarnya.

Kesempatan ini, kata Meisya tidak disia-siakan. Semester demi semester ia lalui. Meisya tidak berorientasi untuk memperoleh nilai yang besar, apa yang ia lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin, berdoa kepada Allah SWT, dan meminta ridho orang tua. Usaha yang dilakukan dalam belajar yaitu 3T terencana, tanggung jawab, dan tepat waktu. Terencana, yaitu selalu melakukan segalanya dengan persiapan termasuk dalam menghadapi ujian. Tanggung jawab, yaitu selalu berusaha hadir dalam perkuliahan. Tepat waktu, yaitu selalu mengerjakan tugas ataupun pekerjaan lainnya sesuai waktu yang ditentukan.Meisya-2

“Prestasi yang saya dapatkan ketika di SMA tidak saya lewatkan begitu saja, ketika duduk di bangku kuliah semester 3, saya mengajukan Beasiswa Unggulan Mandiri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan prestasi sebagai lulusan terbaik SMA. Tidak mudah memperoleh beasiswa ini, banyak sekali yang harus disiapkan termasuk proposal skripsi. Saya harus datang ke Sekretariat Beasiswa Unggulan Mandiri di Jakarta untuk melakukan wawancara. Ternyata saya lolos dan memperoleh beasiswa unggulan mandiri tersebut sehingga dapat meringankan beban orang tua di bangku perkuliahan,” ujar Meisya.

Di samping kuliah, Meisya mengikuti organisasi Mahapropesi (Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi) sebagai anggota. Ia mengikuti sekolah organisasi dan mendapatkan banyak pengalaman di sini. Meisya juga mengikuti organisasi Kopma BS UPI sebagai anggota. Dia mengikuti pendidikan dasar koperasi dan kegiatan koperasi lainnya yang menambah wawasan.

“Selain itu, saya tergabung dengan forum silaturahmi alumni SMA Negeri 24 Bandung di UPI. Organisasi ini merupakan ikatan alumni yang menjadi forum sharing bagi para alumni. Saya juga sering mengikuti kegiatan seminar yang diselenggarakan jurusan, fakultas, dan universitas. Kegiatan lain yang saya lakukan selama kuliah adalah les bahasa Inggris. Beberapa tempat kursus bahasa Inggris saya datangi untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, karena bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting untuk dipelajari di era globalisasi ini,” kata Meisya selanjutnya.Meisya-3

Di sela-sela waktu luang, Meisya memberikan les privat kepada anak-anak yang memerlukan bantuan dalam belajar di lingkungan tempat tinggal. Tidak lupa ia selalu meluangkan waktu berolahraga. Baginya, keseimbangan antara semua aspek kehidupan merupakan kunci sukses.

“Berkat dukungan orang tua, dosen, serta teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan motivasi kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan studi kurang dari empat tahun,” kata Meisya.

Tepat 10 Juni 2015, ia dinyatakan lulus ujian sidang sarjana pendidikan. Dia berharap, senantiasa dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk bisa hidup mandiri dan berguna untuk sesama. “Terimakasih untuk UPI, Departemen Pendidikan Ekonomi, keluarga, sahabat, teman-teman, dan pihak-pihak tertentu yang telah memberikan dukungan terhadap keberhasilan ini. Pesan yang bisa saya sampaikan adalah kesuksesan merupakan buah dari kerja keras dan doa. (Wakhudin/Dodi)