Penanggungjawab Capaian IKU 4 UPI Kuatkan Tendik Unit Akademik melalui Bimtek dan Sertifikasi BNSP

Bandung, UPI

Menurut Direktur dan Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Publik Relation Nusantara Dr. Rupiarsieh, M.Si.,”Semua aktifitas di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat di breakdown atau diterjemahkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang bermuara pada pelayanan prima. Tenaga Kependidikan harus memposisikan dirinya sebagai pelayan yang luar biasa, karena pelayanan menjadi ukuran kepuasan pelangan.”

Tenaga Kependidikan yang ada di setiap Unit Akademik di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan orang-orang bekerja untuk memberikan pelayanan terhadap para stakeholder, juga termasuk kepada sesama sivitas akademika di lingkungan UPI.

Sesuai dengan skema yang diminta, yaitu Bimbingan Teknis dan Sertifikasi BNSP Skema Pelayanan Prima dan Public Relation, ungkapnya, UPI diharapkan mampu mewujudkan apa-apa yang ditawarkan kepada stakeholder, setidaknya sama atau bahkan melampaui, karena seperti yang diketahui bahwa sebagian besar aktifitas lembaga terletak pada pelayanan.

Pernyataan tersebut disampaikan Rupiarsieh di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis dan Sertifikasi BNSP Skema Pelayanan Prima Universitas Pendidikan Indonesia yang berlangsung di Auditorium FPBS lantai 4 Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Kota Bandung selama 2 hari, mulai Jumat hingga Sabtu (30/11-1/12/2023).

Pelayanan itu, lanjutnya, semakin hari diharapkan semakin mudah, tetapi dengan hasil yang optimal. Segala bentuk pelayanan tersebut merupakan pengejawantahan dari visi misi universitas untuk menjadi pelayan terbaik.

Sementara itu untuk skema Public Relation Officer, melalui komptensi ini, para Tenaga Kependidikan diwajibkan untuk mampu memahami visi misi universitas, dan tidak lagi abai, karena posisi mereka adalah ujung tombak universitas, mereka harus menjaga citra universitas dari implementasi kebijakan-kebijakan internal.

Public Relation Officer adalah bagian dari media iklan lembaga, mereka harus mampu memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pihak eksternal. PRO harus bisa memberikan informasi dan bisa menjawab pertanyaan tentang program kerja dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh universitas,” ungkapnya.

Melalui kompetensinya sebagai Public Relation Officer, tegasnya, Tenaga Kependidikan yang ada di setiap Unit Akademik harus bisa menciptakan brand image, kemudian mempertahankannya dan meningkatkannya. Tugas ini bukan lagi tanggung jawab Pimpinan, tetapi sudah menjadi bagian dari tanggung jawab Tenaga Kependidikan yang ada di setiap Unit Akademik. Mereka harus mampu menjadi juru bicara lembaga.  (dodiangga)