Sepakbola dan Nasionalism

Dzulfikar Nurgofar

Bandung, UPI

Sepakbola Indonesia kembali bersinar seusai tim kebanggaan Indonesia lolos dalam putaran final di Piala Suzuki AFF 2021. Drama kemenangan timnas Indonesia dari tim sepakbola Negara Singapura disertai hujan kartu merah (Safuwan Baharudin 45+2’; Irfan Fandi 67’, dan Hassan Sunny 119’) dan beberapa kartu kuning. Dengan Skor akhir pertandingan Indonesia melawan Singapura 4-2 dan keunggulan agregat 5-3 atas Singapura, Timnas Indonesia melaju ke Babak Final. Kurang lebih 260 juta masyarakat Indonesia menjadi saksi perjuangan timnas Indonesia selama pertandingan berlangsung selamat 2 X 45 menit dan Babak Tambahan 2 X 15 menit, tanpa disadari Nasionalism masyarakat Indonesia hadir dan mendukung perjuangan tim merah putih dalam pertandingan yang luar biasa.

Gol Pratama Arhan (87’) yang melesak ke gawang tim Singapura dan Aksi heroik penjaga gawang timnas Indonesia (Nadeo Argawinata) membangkitkan semangat, keyakinan, dan menumbuhkan rasa Nasionalism yang tinggi. Kemenangan ini  juga merupakan salah   satu  kebanggaan   warga   Indonesia,  tagar   #TimnasIndonesia  pun   menjadi trending di platform twitter.   Selanjutnya,   Indonesia   akan   berjuang   melawan Thailand pada Final Piala Suzuki AFF 2021. Namun, ada segelintir orang yang tidak senang atas kemenangan Indonesia dan salah satunya justru berasal dari Warga Negara Indonesia. Hal itu pula sempat menjadi perbincangan hangat warganet di beberapa platform sosial media. Karena WNI tersebut menyebutkan bahwa Timnas Indonesia tidak pantas untuk menang dan mengatakan bahwa Timnas Indonesia cenderung “Banyak gaya dan provokatif. Intinya, “OVER-RATED” begitulah sepenggal kalimat yang tertulis dalam instagram story miliknya. WNI yang diketahui berprofesi sebagai presenter tersebut juga menyebutkan bahwa keberpihakan sepakbola tidak ada kaitannya dengan nasionalisme. Hal tersebut diungkapkannya juga karena ia lebih mendukung Thailand atau Vietnam yang menang dibandingkan dengan Indonesia yang hanya bisa “main kandang”.

Topik tersebut tentu menjadi pro-kontra di warganet belakangan ini. Ada yang tidak setuju dengan pendapatnya tersebut. Beberapa orang juga setuju dengan pendapatnya. Padahal, sepakbola dapat kita kaitkan dengan nasionalisme dalam hal ini Sepakbola dapat dijadikan ajang untuk mengasah semangat nasionalisme kita sebagai warga Indonesia. Dengan kepercayaan yang kita berikan kepada Timnas Indonesia untuk bertanding dapat membuat mereka lebih bersemangat dan melakukan hal yang seolah tidak mungkin menjadi mungkin. Nasionalisme yang tinggi di negara lain terhadap tim Sepakbola negaranya, tetapi Indonesia tidak, maka harus di munculkannya Sport Nationality Karena pada dasarnya, Sepakbola bukan tentang menang dan kalah. Namun, ada harga diri bangsa yang dipertaruhkan di dalamnya.

Maka dari itu, sekecil apa pun dukungan   kita   bagi   sepakbola   Indonesia   tentu   sangat   berarti   bagi   mereka. Nasionalisme  tidak  dapat  dilihat,  namun  dirasakan.  Untuk  memperjuangkannya terutama dalam sepakbola, tidaklah mudah. Menang dan kalah adalah hal yang biasa. Namun, dengan dukungan yang kita berikan secara tulus akan membuat hasil  yang didapatkan   menjadi   lebih   berharga   karena   diperjuangkan   bersama-sama.   Hasil apa pun yang nantinya akan didapatkan dengan susah payah pun akan  terasa sepadan dengan  perjuangan  yang  telah  dilakukan.  Jadi,  yuk  dukung  Timnas  Indonesia  di pertandingan finalnya melawan Thailand pada Kamis, 29 Desember 2021 pukul 19.30 WIB. Berikan dukungan terbaikmu bagi Tim Merah Putih!

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK UPI dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia