Dosen UPI Perkuat Pemahaman Guru Bahasa Sunda SMP di Kabupaten Ciamis Terhadap Kurikulum Merdeka

Ciamis, 10 April 2023

Dunia pendidikan saat ini tengah bercengkrama dengan kurikulum baru yang dikenal dengan sebutan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi sorotan baru di dunia pendidikan, pasalnya kurikulum tersebut dianggap lebih merdeka untuk dilaksanakan, sesuai dengan namanya yang mengadopsi kata ‘merdeka’. Kurikulum ini memiliki beberapa program yang terbarukan. Lantas apakah Kurikulum Merdeka berlaku pula untuk mata pelajaran muatan lokal bahasa Sunda?

Guna menjawab hal tersebut, Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Sunda dan S-2 Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan lokakarya Kurikulum Merdeka dan capaian pembelajaran bahasa Sunda bagi guru-guru SMP di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara Daring dan Luring pada hari Senin, 10 April 2023, bertempat di Gedung FPBS UPI lantai 2 dan melalui zoom meeting, dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Sunda dan S-2 Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda sekaligus membuka secara resmi kegiatan lokakarya kurikulum ini. Dalam sambutannya, Ketua Prodi menekankan pentingnya kegiatan lokakarya Kurikulum Merdeka untuk mengangkat harkat dan martabat guru bahasa Sunda sebagai guru muatan lokal yang diakui legalitasnya di Indonesia.

Tujuan dari kegiatan ini, untuk memberikan informasi kepada guru bahasa Sunda khususnya yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, bahwa bahasa Sunda dapat mengikuti alur perkembangannya di dunia pendidikan sesuai dengan kemajuan zaman, ngindung ka waktu mibapa ka jaman.

Kegiatan Penyuluhan Kurikulum Merdeka Mulok Bahasa Sunda di Gd. FPBS UPI

Kegiatan penyuluhan kurikulum merdeka muatan lokal bahasa Sunda ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta Daring. Terlaksananya kegiatan ini diprakarsai oleh Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd., selaku Ketua Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Sunda dan S-2 Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, para dosen Prodi S-2, yaitu Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum., dan Prof. Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd.

Materi yang dipaparkan pada kegiatan ini meliputi: 1) materi esensial fiksi dan nonfiksi dalam Kurikulum Merdeka Mulok pelajaran bahasa Sunda SMP oleh Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum.; serta 2) prinsip dan asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Mulok bahasa Sunda oleh Prof. Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. Hal yang menarik, kegiatan lokakarya ini diawali dengan adanya pretest dan diakhiri dengan postest sebagai dasar patokan untuk mengukur pengetahuan para guru bahasa Sunda terkait Kurikulum Merdeka. Selain itu, guru bahasa Sunda juga melakukan praktik secara langsung terkait pembuatan modul ajar bahasa Sunda dalam Kurikulum Merdeka.

Diadakannya lokakarya Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran bahasa Sunda dan kaitannya dengan Kurikulum Merdeka, karena sejatinya guru sebagai tonggak utama pendidikan. Jika gurunya terampil dan kompeten, maka peserta didiknya pun akan lebih luwes dan senang dalam belajar. Hal penting dari kegiatan ini adalah sebuah pembelajaran yang diibaratkan dengan sebuah perjalanan, bukan sebuah perlombaan balap, karena akhir dari sebuah perjalanan adalah tujuannya. Tujuan dari seorang guru adalah mencerdaskan bangsa, untuk menuju pada hal tersebut, pendidik/guru perlu terus belajar dan mengembangkan dirinya dengan cara menambah wawasan pengetahuan.

Pemateri dan Peserta Luring/Daring
Kegiatan Lokakarya Kurikulum Merdeka Mulok Bahasa Sunda