IGEOS 2018 Bahas Isu Permasalahan di Bidang Lingkungan

Malaysia, UPI

Departemen Geografi dan Lingkungan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) berkolaborasi dengan Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar IGEOS (International Geography Seminar) yang dilaksanakan di kampus Universitas Pendidikan Sultan Idris, Tanjung Malim, Malaysia pada tanggal 3-4 Desember 2018. IGEOS yang diselenggarakan di UPSI ini merupakan tahun ke-2 pelaksanaan konferensi internasional Geografi setelah pelaksanaan pertamanya sukses dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Geografi FPIPS UPI pada tahun 2017 di Universitas Pendidikan Indonesia.

Tema yang diangkat pada IGEOS kali ini adalah “Stretching the Harmony: A Paradigmatic Shift from Geography and Enviromental Works”. Menurut Ketua Pelaksana IGEOS 2018, Assoc. Prof. Dr Fauziah Che Leh, konferensi ini dimaksudkan mempertemukan akademisi, peneliti, dan ahli untuk saling bertukar pengetahuan serta ide pada permasalahan kesehatan dan lingkungan yang terjadi pada abad 21 ini, seperti pemanasan global, polusi, serta bencana alam dan lingkungan yang mempunyai dampak besar dalam kehidupan manusia. Terdapat 34 sub topik yang menjadi pembahasan pada IGEOS 2018 ini.

IGEOS 2018 ini menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Dr. Abu R. J. Mahmood (Konsultan Internasional Penginderaan Jauh dan Tutupan Lahan), Professor Dato’ Dr. Morshidi Sirat (Universiti Sains Malaysia), dan Professor Emeritus Dato’ Dr. Ibrahim Komoo (Universiti Kebangsaan Malaysia). Pada bagian Plenary Presentation, diisi oleh Prof. Dr. rer.nat. Junun Sartohadi (Universitas Gadjah Mada), Professor Dr.Wan Ruslan Ismail (Universiti Sains Malaysia), Dr. rer.nat Nandi (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Associate Prof. Dr. Safiah @ Yusmah Muhammar Yusoff (University of Malaya).

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai Negara, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Sebanyak 57 makalah dengan topik yang beragam telah dipresentasikan pada sesi pararel ini. Prosiding internasional yang terindeks Scopus merupakan produk akhir yang akan diisi oleh 57 makalah. (Muhammad Abia)