Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Giatkan Pendampingan Wirausaha Merajut bagi Mahasiswa
|BANDUNG – Sebagai kelanjutan dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2022 bertema Kewirausahaan, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun 2023 fokus pada pendampingan wirausaha di bidang kerajinan tangan, khususnya merajut.
Dalam survei PkM 2022 yang bertajuk “Roadmap Mahasiswa Berwirausaha di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang”, ditemukan bahwa 33% mahasiswa cenderung memilih industri kreatif, khususnya kerajinan tangan, sebagai bidang wirausaha mereka (sumber: Juangsih, Dewanty, & Aneros, 2022). Hasil ini menegaskan kebutuhan pendampingan bagi mahasiswa yang berminat dalam kerajinan tangan, khususnya merajut.
Merajut, selain sebagai bentuk ekspresi kreativitas, ternyata menjanjikan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi mahasiswa. Produk kerajinan tangan seperti rajutan, seringkali dihargai cukup tinggi di pasaran karena keunikan dan kualitasnya.
Untuk memberikan arahan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merajut, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI mengorganisir sesi pendampingan yang diadakan sebanyak tiga kali. Setiap sesi memiliki tema berbeda yang ditujukan untuk memperdalam teknik dan kemampuan merajut mahasiswa.
Dewi Chadijah, seorang profesional dalam dunia merajut dan pemilik usaha rajutan yang sukses, hadir sebagai mentor dalam program pendampingan ini. Beliau membagikan berbagai tips dan trik, serta memandu mahasiswa dalam pelatihan teknik merajut, mulai dari vest, sweater, cardigan, hingga table cloth.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tidak hanya mampu merajut sebagai hobi, tetapi juga dapat mengembangkan potensinya menjadi sumber pendapatan melalui wirausaha kerajinan tangan merajut.