Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) UPI Tahun 2023 sebagai Ajang Menimba Ilmu secara Nyata

Yuliawan bersama mahasiswa P3K dan guru SMA N 1 Soreang

Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) merupakan salah satu program pendidikan pelatihan profesional yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia dibawah naungan Divisi P2JK (Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian). P3K (Program Penguatan Profesional Kependidikan) merupakan program yang dikembangkan untuk memberikan bekal yang lebih banyak dan mendalam kepada mahasiswa dalam praktik kependidikan di persekolahan. Program ini merupakan perluasan dari PPLSP yang berbobot 4 SKS. Setelah disesuaikan dengan program MBKM, maka kualitasnya ditingkatkan menjadi 20 SKS. P3K bertujuan untuk mempersiapkan lulusan dengan kompetensi pendidikan dan pengajaran serta kemampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan pekerjaan, juga membantu secara administratif lebih Profesional, managebel, transparan dan akuntabel.

Yuliawan Kasmahidayat, salah satu dosen Program Studi Pendidikan Seni Tari sekaligus Kepala Pusat Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM UPI ditugaskan sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan P3K semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 ini. Yuliawan ditugaskan untuk menjadi DPL dari mahasiswa yang melakukan P3K di 3 sekolah yakni SMA Pasundan 2 Bandung, SMP YAS Bandung, dan SMA N 1 Soreang. Pelaksanaan program ini dimulai sejak tanggal 4 September 2023 namun dalam proses pengantaran dan penyerahan mahasiswa berbeda-beda menyesuaikan dengan jadwal sekolah masing-masing.

Pada hari Kamis, 8 September 2023, Yuliawan menyerahkan Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di SMA Pasundan 2 Bandung. Kegiatan dilaksanakan di Aula SMA Pasundan 2 Bandung pada pukul 09.00 s/d 10.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Pasundan 2 Bandung yaitu Bapak Solihin, S.Pd, MM. , beberapa Dosen Pembimbing seperti , beberapa Guru Pamong serta 30 Mahasiswa UPI yang akan melaksanakan kegiatan P3K di SMA Pasundan 2 Bandung. Adapun mahasiswa P3K akan berlatih dalam kegiatan belajar mengajar sesuai program studi masing-masing, yaitu Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Bahasa Sunda, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR).

Sambutan dari Dosen Pembimbing

Mahasiswa P3K SMA Pasundan Bandung

Hari berikutnya, Jum’at, 9 September 2023, Yuliawan menyerahkan 8 mahasiswa dari program studi Pendidikan Seni Tari dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) yang mengikuti kegiatan P3K Universitas Pendidikan Indonesia di SMP YAS Bandung. Kegiatan ini dilakukan di ruang laboratorium yang dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Amir Hidayat, S.E. dan perwakilan guru pamong, yaitu Pertiwi Nugraha, S.Pd. Kegiatan P3K di SMP YAS Bandung hanya dilaksanakan pada pukul 08.00-12.00 saja dikarenakan sekolah ini akan dipakai untuk kegiatan belajar mengajar siswa SMA YAS Bandung di siang harinya.

Mahasiswa P3K Mendapatkan Arahan dari Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing dan Perwakilan Guru SMP YAS Bandung

Kemudian, tepat di hari Senin, 11 September 2023, Yuliawan juga menyerahkan 8 mahasiswa dari program studi Pendidikan Seni Tari dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) yang mengikuti kegiatan P3K Universitas Pendidikan Indonesia di SMA N 1 Soreang. Penyerahan mahasiswa kali ini dilakukan di ruang Wakil Kepala Sekolah yang dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum yaitu Hj. Ida Fahmi Hidayati L, S.Pd. dan perwakilan guru pamong bidang Seni Budaya dan Olahraga.

Yuliawan dengan Perwakilan Guru SMA N 1 Soreang

Mahasiswa P3K SMA N 1 Soreang

Kegiatan Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) ini dilaksanakan selaama satu semester yang dimulai tanggal 4 September dan akan berakhir di tanggal 9 Desember nanti. Yuliawan sebagai Dosen Pembimbing menjelaskan bahwa kegaitan ini dapat dijadikan ajang pembelajaran dalam bidang kependidikan khususnya untuk menjadi calon guru nantinya. Ia menambahkan juga bahwa mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan P3K yang berbarengan dengan proses penyusunan tugas akhir, sehingga dapat memanfaatkan momen pembelajaran di sekolah masing-masing untuk mencari data jika ingin diangkat menjadi skripsi. Tentunya, sekolah akan sangat terbuka dan membantu selama proses kegiatan P3K berlangsung dan proses pengumpulan data untuk mahasiswa yang ingin mengajukan sekolah masing-masing menjadi objek penelitian skripsi.

(Heru Mahmud)