Seminar dan Pelatihan : Optimalisasi Kapabilitas Berpikir Komputasional Berbasis Unplugged dalam Memaknai Kurikulum Merdeka

Dengan adanya gelombang perubahan kurikulum yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menurunkan beberapa strategi dalam mengkaitkan Cara Berpikir Komputasi atau Computational Thinking dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan pada Kurikulum Merdeka. Untuk itu, Civitas akademika Departemen Pendidikan Ilmu Komputer, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merasa hal ini penting untuk ditunjang untuk melatih para guru di Indonesia khususnya di area Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dalam konteks Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM ini dibuka oleh Joko Setiyanto, M.Kom dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dan Eddy Prasetyo Nugroho, MT selaku Ketua Peneliti dari Ilmu Komputer, FPMIPA UPI.

Dalam sambutan dari pihak UPI, Pak Eddy Prasetyo N, MT mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan keberlanjutan pelaksanaan dari kerja sama yang sudah terjalin antara FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Departemen Pendidikan Ilmu Komputer dan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Dimana sebelumnya telah terselenggara Workshop dari Program Bebras  UPI yang dimotori oleh Prof. Lala Septem Riza, MT, dosen Departemen Pendidikan Ilmu Komputer. Hal demikian perlu ditingkatkan dengan kebutuhan implementasi berpikir komputasi para guru dalam menyongsong Kurikulum Merdeka ini di sekolah bila kondisinya tidak mempunyai sarana prasarana komputer yang memadai dalam pembelajaran sesuai bidang ilmunya. 

Pesan dari Dinas Pendidikan diwakili Pak Joko Setianto, M.Kom bahwa guru-guru dalam mengantisipasi perubahan kurikulum merdeka perlu adanya peningkatan kompetensi seperti halnya yang tersebut dalam Kompetensi 4C. Kita ketahui bahwa Kompetensi 4C (Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication) adalah kompetensi yang dianggap penting dalam era digital saat ini yang meliputi kemampuan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, bekerja sama dengan orang lain, dan berkomunikasi dengan baik. Kompetensi 4C guru ini ditunjang pada kegiatan ini yang nantinya berdampak pada pembelajaran di Sekolah masing-masing. Untuk itu salah satu unsur daripada implementasi menghadapi perubahan kurikulum merdeka adalah bagaimana kita menerapkan Berpikir Komputasi pada pembelajaran di sekolah baik di taraf Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Walaupun sebenarnya dampak daripada Berpikir Komputasi  adalah memberikan menemukan solusi terhadap permasalahan berbagai bidang diantaranya dalam konteks pembelajaran ataupun dalam manajemen sekolah.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berlangsung pada tanggal 29 Juli 2023 di aula Dinas Pendidikan kabupaten Majalengka berupa Seminar dan Pelatihan dengan judul “ Optimalisasi Kapabilitas Berpikir Komputasional Berbasis Unplugged dalam Memaknai Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini  dihadiri oleh sekitar 50 guru dari level SD, SMP dan SMA/SMK dengan peran serta para pemateri dari dosen-dosen Program Studi Ilmu Komputer yaitu Dr. Asep Wahyudin, S. Kom.,MT, Eddy Prasetyo Nugroho, MT dan Ani Anisyah, MT dalam hal ini kita rumuskan beberapa materi untuk membantu berkelanjutan bagaimana implementasikan cara berpikir komputasi ini didasari dengan perubahan kurikulum merdeka ini terhadap pembelajaran di sekolah masing-masing khususnya dalam Computational Thinking (CT) Unplugged. 

Kegiatan Program 

Kegiatan PkM ini didukung oleh civitas akademika para dosen dan mahasiswa Departemen Pendidikan Ilmu Komputer , FPMIPA UPI dengan partisipasi kehadiran dalam kegiatan ini dan juga dalam pembuatan pemateriannya. Adapun pemeterian ini terdiri dari 3 pematerian yang terdiri dari pematerian pertama oleh Dr. Asep Wahyudin, S. Kom., MT. yang mengusung judul yaitu “Pemaknaan Kembali Konsep Kurikulum Merdeka pada Computatioanl Thinking “, pematerian kedua oleh Eddy Prasetyo Nugroho,MT dengan judul “Pengenalan Computational Thinking dalam Pembelajaran” dan pematerian ketiga oleh Ani Anisyah, MT dengan judul “Implementasi Computational Thinking Unplugged dalam Kurikulum Merdeka”.

Dr. Asep Wahyudin, S. Kom., MT. mengatakan datangnya Kurikulum Merdeka yang mempengaruhi budaya kegiatan pembelajaran di pendidikan kita tidak bisa dipungkiri, maka para Guru harus bisa menyesuaikan untuk beradaptasi dalam memaknai berinovasi dalam literasi digital khususnya dalam mengimplematasikan berpikir komputasi dalam kegiatan pembelajarannya.

Tahapan-tahapan Computational Thinking perlu dilebur dalam penyelesaian berbagai masalah disesuaikan dalam pembelajaran mata pelajaran masing-masing guru sehingga mendapatkan solusi yang efektif dan efisien. Hal ini oleh Eddy Prasetyo Nugroho  dirasa perlu untuk kreatif untuk berinovasi termasuk bagaimana bila di Sekolah dalam kondisi tidak tersedia sarana dan prasarana yang cukup maka diperlukan teknik CT Unplugged ini.

Peserta kegiatan ini diajak untuk mengeksplorasi bagaimana teknik implementasi CT Unpugged ini dengan contoh-contoh teknik unplugged dengan playdough, kartu, manik-manik, origami dan lain sebagainya dalam pembelajarannya oleh Ani Anisyah, MT. Hal ini dipertajam dengan mengajak peserta untuk berpartisipasi untuk mengulas karya mereka dalam mengimplementasi CT unplugged dalam bidang ajar mereka masing-masing berdasarkan video kiriman mereka saat kegiatan workshop bebras UPI sebelumnya yang terkait kegiatan ini. Dalam kegiatan ini terdapat 5 pembahasan dari para Guru terkait mapel IPA di SD dan SMP serta Mapel Jaringan Komputer di SMK.

Partisipasi Peserta Kegiatan

Kegiatan PKM ini mengundang 50 peserta yang dipilih berdasarkan kegiatan Workshop Bebras UPI yang terselenggara sebelumya di awal Januari 2023. Kegiatan ini Alhamdulillah terselenggara dengan baik melihat dari antusiasme peserta cukup tinggi dengan dilihat dari partisipasi peserta yang mencoba mengimplementasikan CT dalam pembelajaran pada tiap Mata Pelajaran yang diampu (dilihat dari penjelasan kegiatan ini dari kiriman Video para Guru saat workshop Bebras sebelumnya) dan kesan-pesan mereka bahwa pelatihan ini dirasa cukup baik untuk bisa diteruskan di dalam implementasi guru-guru di Sekolah (Kontributor Humas/

Dari para peserta Guru yang menyatakan kesan mereka dari kegiatan ini, yang menyatakan bahwa mereka merasa dan berterima kasih telah mendapatkan pengetahuan, wawasan dan peningkatan kompetensi untuk mengimplementasikan Computational Thinking secara umum dan khususnya teknik Unplugged dalam menyongsong kurikulum merdeka dari narasumber yang kompeten dibidangnya (Kontrubutor Humas UPI/Eddy Prasetyo N, MT)