UPI Jalin Kerja Sama dengan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath

Sukabumi – Universitas Pendidikan Indonesia melakukan tanda tangan kerja sama dengan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath, pada hari Rabu (17/1) di Aula Syekh Quro Ponpes Modern Dzikir Al-Fath, Kota Sukabumi. Kerja sama ini berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan, penelitian, magang kerja di lembaga pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA serta Museum Prabu Siliwangi di bawah naungan Yayasan Ponpes Modern Dzikir Al-Fath.

Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Prof. Dr. KH. M. Fajar Laksana, S.E., CQM., MM., Ph.D., mengatakan bahwa UPI merupakan lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi besar untuk Indonesia. “Kami berharap mudah-mudahan UPI bisa membantu kami dari sisi pendidikan, pelatihan, penelitian dan kami butuh tenaga-tenaga profesional yang ada di UPI untuk mengembangkan pondok pesantren kami.”

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. M. Solehuddin, M,Pd., M.A., mengapresiasi kerja sama dengan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath. Menurutnya, Ponpes Modern Dzikir Al-Fath merupakan lembaga yang memiliki konsep, teori serta praktek dalam pendidikan karakter dan kemandirian.

“Kalau bicara pendidikan karakter, bicara pendidikan life skill ya ke sini. apa yang beliau pahami, apa yang beliau kuasai itu betul-betul diterjemahkan dalam wujud pendidikan di pondok pesantren yang modern ini. Oleh karena itu, saya justru sekarang menjadi banyak kesempatan untuk belajar. kita berniat untuk mencoba mengembangkan riset di sini, untuk magang di sini. tapi mungkin bukan hanya itu karena ternyata apa yang dipraktekan beliau itu memberikan pelajaran kepada kami tentang bagaimana membangun lembaga secara mandiri.”

Kepala Museum Pendidikan Nasional UPI Dr. Leli Yulifar, M.Pd., menambahkan Museum Pendidikan Nasional dan Museum Prabu Siliwangi memiliki kesamaan tipologi yakni sebagai museum khusus. Sehingga diharapkan kerja sama ini dapat saling mengisi satu sama lain.

“Misalnya kebutuhan dari Museum Prabu Siliwangi itu adalah misalnya riset, based on riset, yang untuk mendapatkan justifikasi. Sedangkan kalau untuk kami UPI itu ada Tri Dharma Perguruan Tinggi, tadi Pak Rektor sudah mengatakan, dari riset itulah yang nanti ada produk-produk untuk kelas misalnya nasional baru diakui secara provinsi itu diperlukannya harus ada hasil riset.”

Rektor UPI pada kunjungan ke Ponpes Modern Dzikir Al-Fath didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kebudayaan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P., serta Kepala Museum Pendidikan Nasional Dr. Leli Yulifar, M.Pd.

Selain tanda tangan kerja sama, dalam agenda tersebut juga diisi dengan Seminar Pendidikan, Kebudayaan, dan Karakter di Indonesia yang dibuka oleh PJ Walikota Sukabumi Drs. Kusmana Hartadji, MM., serta Pengukuhan Warga Kehormatan Waruka Sakabumi Pajajaran Museum Prabu Siliwangi kepada Rektor UPI.

(Fachmi Maulana/Safira Arum)