Universitas Pendidikan Indonesia berperan Aktif dalam Studi Utama OECD PISA Tahun 2022

Dokumentasi Panitia
Pelaksanaan PISA di SMAN 1 Semitau Kab. Kapuas Hulu Kalbar

PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan studi literasi internasional yang didukung oleh Organisasi Kerja Sama Pembangunan Ekonomi (OECD) yang bertujuan untuk meneliti secara berkala tentang kemampuan siswa usia 15 tahun dalam membaca (reading literacy), matematika (mathematics literacy), sains (science literacy), dan berpikir kreatif. Berpartisipasi dalam PISA sangat penting karena hasil penilaian PISA dapat digunakan untuk: 1) menunjukkan kesiapan siswa-siswa untuk belajar setelah menamatkan sekolah; 2) mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu oleh sekolah, sistem pendidikan, dan pemerintah; dan 3) memungkinkan untuk membandingkan prestasi siswa dan lingkungan belajar antar negara-negara yang berbeda.

Dokumentasi Panitia
Para siswa peserta survei PISA 2022 di SMAN 1 Beo Kab. Kepulauan Talaud Sulut
Dokumentasi Panitia
Survei PISA 2022 di SMAN 1 Gomo Kab. Nias Selatan Sumut

Mengacu pada hasil PISA sebelumnya bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam literasi membaca, IPA dan matematika selalu berada dalam kategori kurang dan di bawah dibandingkan dengan sebagian besar negara lain. Hasil penilaian PISA dari tahun 2000 hingga 2018 Indonesia berada di peringkat terbawah. Posisi Indonesia pada tahun 2018 untuk membaca berada di peringkat 72 dari 77 negara, dan sains berada di peringkat 70 dari 78 negara (OECD, 2018). Kondisi ini tentu menjadi tantangan disamping sebagai motivasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Indonesia, juga sebagai bahan evaluasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan catatan keiukutsertaan Indonesia dalam survei PISA secara internasional, pelaksanaan PISA tahun 2022 ini merupakan keikutsertaan Indonesia yang ke-8 kalinya sejak keikutsertaan pertama kali pada tahun 2000.  Dalam pelaksanaan survei PISA tahun 2022 ini jumlah sekolah sampel di Indonesia yang diikutsertakan berjumlah 413 sekolah yang terdiri dari SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK dengan jumlah total siswa mencapai 14.000 lebih. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh penyelenggaranya yaitu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) bahwa peserta yang berhak mengikuti survei PISA adalah siswa yang berumur 15 tahun pada saat pelaksanaan survei. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, rata-rata siswa yang  berumur 15 tahun adalah siswa yang duduk di kelas 9 atau 10 yaitu siswa SMP dan SMA sederajat. Penentuan sampel siswa tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa secara internasional siswa-siswa dalam level tersebut standarnya sudah memiliki kemampuan dalam hal literasi (membaca, matematika, dan sains).

Universtas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai perguruan tinggi yang memiliki core business pendidikan, memiliki fungsi dan peran penting dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Berkaitan dengan pelaksanaan survei PISA tahun 2022, pada bulan Mei s.d Juni 2022 UPI turut ambil bagian untuk menyukseskan pelaksanaan studi utama OECD PISA tahun 2022 di Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Asessment Pendidikan (Pusmendik), Badan Standar, Kurikulum, dan Asessment Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek. Dalam pelaksanaan survei PISA tahun 2022, UPI telah menugaskan personil untuk memastikan bahwa pelaksanaan survei berjalan secara obyektif, transparan, dan akuntabel. Personil yang ditugaskan terdiri dari para dosen yang bertugas sebagai pengarah dan pembimbing kegiatan pengambilan data survei. Dosen-dosen yang terlibat dalam hal ini adalah dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di bawah koordinasi Dr. Rudi Susilana, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Dekan FIP UPI. Sedangkan mahasiswa yang dilibatkan adalah para mahasiswa sebagai petugas Administator Tes yang bertugas untuk memastikan bahwa pelaksanaan survei berjalan lancar dan obyektif sesuai dengan pedoman operasional standar PISA.  Para mahasiswa yang terlibat dalam pengumpulan data PISA Tahun 2022 sebanyak 23 orang yang  terdiri dari mahasiswa FIP program studi: S2 Bimbingan Konseling (BK), S2 Administrasi Pendidikan (Adpend) , S2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan S2 Pendidikan Masyarakat (Penmas).

Para mahasiswa UPI yang ditugaskan tersebar ke seluruh wilayah tanah air, bahkan ada beberapa lokasi sekolah yang disurvei letaknya di daerah terpencil. Adapun sekolah-sekolah yang merupakan sampling PISA Tahun 2022 yang dikunjungi oleh para mahasiswa UPI adalah sekolah-sekolah yang terletak di kabupaten/kota wilayah Provinsi Jawa Barat, Kab.Nias Selatan (Sumut), Kab. Pelalawan (Riau), Kab. Merangin (Jambi), Kab. Pesawaran dan Kab. Way Kanan (Lampung), Kota Payakumbuh (Sumbar), Kab. Kapuas Hulu (Kalbar), Kota Banjarmasin dan Kab. Hulu Sungai Tengah  (Kalsel),  serta Kab. Kepulauan Talaud (Sulut). Melalui kegiatan survey langsung ke lapangan dalam kegiatan PISA tahun 2022 ini, para mahasiswa mendapatkan beberapa manfaat (benefit) diantaranya: 1) memperoleh pengalaman praktik pendidikan secara langsung ke lapangan yang selama ini belum tentu diperoleh melalui bangku kuliah, 2) mendapatkan data pimer dengan cara melihat dan mengamati permasalahan pendidikan secara nyata di wilayah tanah air, dan 3) memperoleh tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan penelitian yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi.

Dari hasil pengamatan dan pemantauan langsung di lokasi sekolah, para mahasiswa mencatat beberapa hal positif dari pelaksanaan survey PISA tahun 2022. Pihak sekolah pada umumnya marasa bangga bahwa sekolahnya ditunjuk sebagai sekolah sampel PISA yang mewakili negara Indonesia dalam ajang survey pendidikan tingkat internasional. Di samping itu para siswa sebagai peserta  mendapat pengalaman berharga karena dapat mengetahui soal-soal tentang literasi dan numerasi yang merupakan pengetahuan penting yang harus mereka kuasai untuk bekal dalam menempuh pendidikan dan bekal pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk hidup di masyarakat. UPI sebagai universitas Pelopor dan Unggul tentu saja akan senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi peningkatan mutu pendidikan nasional melalui berbagai peran yang produktif. Pelaksanaan survei PISA adalah kegiatan periodik 3 tahunan yang  selalu diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dan untuk pelaksanaan berikutnya UPI akan tetap berperan sesuai dengan fungsi dan peranannya. Semoga pelaksanaan PISA tahun 2022 memberikan hasil menggembirakan bagi bangsa Indonesia sekaligus menjadi pemicu untuk meningkatkan mutu penddikan nasional di masa yang akan datang. (Dr. Eviana Hikamudin, Dosen Pedagogik FIP UPI. Ed.HN)